Pertama kali diluncurkan saat September 2013 lalu iPhone 5s kini sudah berusia sekitar 5 tahun. harga yang dipatok pun sudah turun lebih dari setengah dari harga saat peluncuran. Jika beruntung iPhone 5s dapat ditemukan di kisaran harga dibawah satu juta.
Pernah menjadi Flagship saat masanya, produk S series Apple selalu membawa julukan unik untuk menggambarkan ciri khas atau fitur yang menjadi andalan dirinya. Meski tidak secara resmi, namun hal tersebut dapat diterima oleh publik. Seperti Speed untuk seri 3Gs, Siri (4s), Security (5s), dan Sensitivity (6s). Julukan Security pada 5s dikarenakan penerapan sistem keamanan berupa sensor sidik jari kapasitif (Touch ID) pertama pada smartphone.
Meski begitu kala apple mengumumkan kehadiran iOS terbaru setiap tahunnya, selalu ada kabar sedih untuk pengguna iPhone lawas karena perangkat mereka tidak didukung. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi seri 5s, saat Apple memperkenalkan iOS 12 di ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2018, iPhone 5s mendapat jatah untuk update ke iOS 12 sebagai versi iOS keenamnya. Update tersebut menjadikannya sebagai satu satunya perangkat Apple yang mendapat siklus pembaharuan terbanyak, itu berarti dukungan bagi seri 5s masih diperhatikan.
beralih ke sektor kamera, meski tergolong tua iPhone 5s masih mampu diandalkan untuk kebutuhan memotret dalam berbagai skenario, jika dibandingkan dengan smartphone zaman now pun hasil jepretannya masih terbilang oke karena masih mampu memenuhi kebutuhan dasar rata-rata pengguna seperti halnya mengunggah foto di sosmed, memotret dokumen, acara atau moment tertentu.
[S]ensor
Jika kita melihat spesifikasi kamera yang dibawa oleh iPhone 5s maka tidak ada yang membedakan dengan generasi setelahnya yakni iPhone 6, masing masing menggunakan sensor ukuran 1/3" beresolusi 8MP dengan bukaan f/2.2. hal yang membedakannya adalah dibenamkannya sistem fokus baru yakni Phase Detection Autofocus pada iPhone 6. Namun jika dibandingkan dengan versi standar iPhone 5 maka terdapat peningkatan sekitar 15% karena ukuran dan bukaan pada iphone 5s sedikit lebih lebar, yang pada dasarnya akan meningkatkan kemampuan hasil foto saat lowlight serta menghasilkan dynamic range yang lebih baik.
[S]tabilisasi
Meski pada dasarnya iPhone 5s tidak dilengkapi sistem stabilisasi berbasis Optical Image Stablization (OIS) namun hasil kerja dari digital stabilization atau Electronic Image Stabilization (EIS) pada saat memotret atau merekam video berjalan sangat efektif dalam mengurangi guncangan akibat tangan. bahkan kemampuan stabilisasinya pun terbilang sangat baik meski berbasis software sehingga hampir menyamai OIS.
[S]ubdued Light Ability
Kualitas hasil jepretan iPhone 5s saat lowlight terbilang cukup mumpuni akibat ukuran sensor dan bukaan aperture yang lebar di f/2.2. Sehingga dalam skenario tertentu jika dibandingkan dengan kerabatnya iPhone 5 dengan bukaan f/2.4, iPhone 5s cukup menggunakan ISO yang rendah dengan meminimalisir noise namun tetap menghasilkan kecerahan foto yang setara dengan iPhone 5 saat menggunakan ISO tinggi. iPhone 5s juga dilengkapi dengan sistem dual LED flash dengan dua tone yang berbeda, dimana sistem flash tersebut mampu memilih kapan menggunakan salah satu flash tersebut dengan menyesuaikan pencahayaan sekitar
[S]low-mo
iPhone 5s merupakan produk Apple pertama yang mampu merekam momen slow motion 120fps di resolusi 720p. jika dibandingkan dengan saat ini, beberapa ponsel sekarang mampu merekam momen slow-mo 960fps selama 4 detik di 720p atau rata-rata 240fps di 720p.
[S]peed Burst
Kecepatan memotret beruntun di iPhone 5s terbilang sangat cepat, kameranya mampu mengambil 10 fps burst mode atau 10 foto dalam satu detik. yang membuatnya semakin menarik adalah view-vinder kamera saat memotret tetap tampil secara live tanpa terganggu oleh flicker berwarna hitam.